Selamat Datang di Portal Sekolah

Kader PMII jangan hanya Memikirkan Kesuksesan Pribadi

Sebagai gerakan moral dan intelektual terus mencari figu-figur  teladan yang sesuai dengan tuntutan zaman, PMII  selalu berupaya agar kader-kadernya bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Sebagai mahasiswa, PMII punya beban dan tanggung jawab moral, untuk tidak hanya memikirkan kesuksesan pribadi dalam belajar. Kader-kader PMII diharapkan tidak hanya memikirkan kesuksesan pribadi.

PERADABAN TEKNOLOGI UNTUK MENJADI  MAHASISWA MANDIRI
Sebagai Negara berkembang, Indonesia sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa. Sumber daya alam yang melimpah adalah salah satunya. Kandungan zat mineral dengan berbagai jenisnya, tertimbun di dalam bumi Indonesia berabad-abad lamanya. Tak hanya gas bumi; emas, perak, timah, bauksit, pasir besi, dan berbagai jenis tembaga lainnya, siap dipanen dan dimanfaatkan. Indonesia juga memiliki hutan yang kaya akan flora dan fauna. Keanekaragaman hayati itu menjanjikan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.http://pmiiprobolinggo.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif?m=1207340914g

Untuk itulah, diperlukan perangkat teknologi canggih agar dapat mengolah segala kekayaan alam tersebut. Dengan teknologi, kekayaan alam yang tak terjamah oleh tangan manusia, bisa dikelola sehingga menjadi barang berharga. Perangkat teknologi inilah yang membantu manusia untuk meneropong masa depannya. Apalagi untuk konteks Indonesia yang wilayahnya begitu luas, teknologi menjadi perangkat penting yang kehadirannya ditunggu untuk kemajuan bangsa.

Di dalam sistem perekonomian, industri adalah suatu keniscayaan. Teknologi tanpa Industri? Ya sama saja omong kosong. Teknologi dan Industri adalah dua sisi mata uang. Teknologi diperlukan bagi peningkatan nilai tambah dan sekaligus sebagai perangkat menuju akselerasi ekonomi. Perekonomian tanpa Teknologi akan kehilangan daya saingnya. Teknologi adalah mikro ekonomi dari suatu sistem perekonomian.

Dari kajian pada berbagai negara yang maju karena industrinya, dapat kita peroleh adanya suatu ciri yang spesifik, yaitu pembangunan dan pengembangan industri-industri mereka jelas menunjukkan prinsip penggunaan dan pengembangan Teknologi, didukung penuh oleh kebijakan pemerintahnya. Termasuk didalamnya berbagai macam bentuk insentif yang diberikan oleh pemerintah. Pada dasarnya semua negara industri menjalani jalur (path) yang sama. Komitmen dan kebijakan Pimpinan Tertinggi Negara memegang peran sangat mutlak bagi kemajuan industri nasionalnya yang berbasis Teknologi.

KEMANDIRIAN MAHASISWA

Zaman….kepada siapapun kita tanyakan, saya yakin mereka akan mengerti. Zaman adalah suatu masa yang terjadi, begitu salah seorang sahabat saja menjelaskan.Membicarakan zaman berarti berbicara tentang ciri yang terjadi pada masa tersebut… begitu seorang sahabat saya yang lain menimpali.

Zaman tentu saja hadir dan ada nyata bersama kita. Tetapi mari tanpa melupakan masa lalu kita sejenak mencoba menerawang ke masa depan. Masa yang tentu saja masih abu-abu . Mencoba belajar untuk menemukan ketidakpastian dari apa yang kita hadapi sekarang ini. Dalam persepektif mahasiswa, menurut saya abu-abu berarti kepastian yang harus dibuktikan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan cepatnya akses informasi, bangunan-bangunan tinggi dan megah sebagai bentuk eksistensi yang tak terbantahkan. Menjulang tinggi seolah ingin mengatakan langit di atasku tinggal sedikit lagi.

Perkembangan ilmu dan teknologi memang akan berdampak pada kehidupan kita. Masyarakat akan cenderung konsumtif dan juga cenderung tidak perduli. Liberalism, diajarkan atau tidak . Di doktrin ataupun tidak pasti akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Karena terlalu banyak hal yang secara tidak langsung mendukung perkembangannya. Tengok saja media televisi kita, kekerasan, kesenjangan kaya dan miskin, trik-trik kejahatan selalu menjadi suguhan tiap hari kita. Pembangunan pertokoan-pertokoan mewan yang terkadang akan mengerdilkan pasar-pasar tradisional dimana nilai shillaturrahmi masih bisa kita temukan disamping hanya sekedar jual beli.

Ini realita yang harus kita terima. Karena itu akan lebih baik dari hanya sekedar teriak-teriak tentang buruknya liberalism. Memikirkan apa yang perlu kita lakukan ke depan akan lebih baik dari pada hanya berkutat pada persoalan-persoalan yang tidak ada nilai kemanfaatanya.

Kembali pada judul yang penulis buat. Kemandirian adalah sebuah keharusan. Jikalau kita berkaca pada negara-negara yang sudah lebih dulu maju dari kita. Kita akan temukan bahwa mereka (mahasiswa) akan berusaha mengimbangi kemajuan daerahnya dengan berbuat. Artinya mereka datang ke kampus tidak hanya dengan satu pemikiran saja yakni belajar. Tetapi di bagian lain pemikiran mereka adalah bagaimana mereka membiayai biaya kuliah mereka dengan usaha mereka sendiri. Bekerja paruh waktu, adalah solusi terbaik dan terbanyak yang dilakukan oleh mereka. Itu karena lowongan kerja sangatlah banyak tersedia. Tetapi melihat daerah kita sendiri meskipun sekarang masih belum terlalu banyak lowongan kerja yang membutuhakan tenaga mahasiswa. Tetapi ke depan itu pasti akan ada. Dan mahasiswa harus bisa melihat itu. Bagaimana mahasiswa bisa berfikir untuk berbuat sesuatu yang lebih. Tentu saja dengan managemen waktu yang baik pula.

Paradigma pemikiran-pemikiran mahasiswa sudah selayaknya juga harus berubah. Tidak hanya berfikir tentang idealisme tetapi mulai berfikir tentang hal apa sesungguhnya yang bisa dilakukan. Tidak mampu bertahan berarti mati kata seorang sahabat saya yang seorang pengusaha kecil-kecilan. Tentu saja anda tidak mau mati sia-sia tanpa membuat suatu hal yang bisa bermanfaat untuk hidup anda sendiri.

Berangkat dari pemahaman di atas. Sudah waktunya kita mulai melihat berbagai macam peluang di sekitar kita yang mungkin bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Misalnya saja upaya menjemput Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM ) yang salah satunya tentang kewirausahaan (PKM-K), dengan mengikuti persayaratan-persayaratan yang diminta semoga ada upaya dukungan dari lembaga sehingga ini bisa menjadi jalan para mahasiswa untuk berbuat lebih.

Yang jelas, upaya memperluas pengetahuan seluas-luasnya perlu kita lakukan karena tidak ada jaminan meski kita berstatus mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi Keguruan, ketika tamat nanti kita akan menjadi seorang guru. Ini bukan mengerdilkan semangat anda untuk menjadi guru. Tetapi paling tidak kita telah mencoba memikirkan berbagai macam kemungkinan ke depan, apa yang bisa kita lakukan. Di tengah berbagai persoalan yang ada; biaya kuliah yang melangit, dosen yang mungkin jarang masuk, materi kuliah yang terasa sudah tidak cocok diajarkan di bangku kuliah; dan seabrek persoalan lainnya. Sudah selayaknya kita memikirkan jalan terbaik yang tentu saja membawa manfaat untuk kita.

Sederhananya….
Kita punya waktu 4 tahun atau mungkin 5 tahun untuk belajar. Dengan  16 -17 jam perminggu. Sedangkan dalam satu minggu ada berapa jam yang ada. seberapa baik kita mengelola waktu yang ada.apakah sisanya kita pakai untuk mengisi perpustakaan (meski ada yang mengatakan perpustakaan kita tidak lengkap padahal belum tentu mereka pernah membaca buku di perpustakaan) ,menghabisakan waktu untuk berselancar di dunia maya, berdiskusi, aktif di kegiatan organisasi, meningkatkan kualitas keimanan dengan menghadiri majelis-majelis ilmu atau hanya tidur-tiduran di kamar sembari melamun memikirkan si dia……
Jawabannya tentu saja kembali kepada anda, yang jelas banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu (dengan hal – hal positif dan bermanfaat) agar waktu 4 tahun benar-benar bisa anda rasakan manfaatnya. Sehingga ketika pulang nanti tidak ada penyesalan karena telah menghabiskan waktu dengan cara yang tidak baik.

Akhirnya selamat menuju kesuksesan bersama PMII Country Cabang Kota Malang ……

Penulis adalah Pengurus Cabang Bidang I Kaderisasi dan Pengembangan SDA  PMII Kota Malang 2013-2014
Share this post :

Post a Comment

PAPAN PENGUMUMAN

 
Support : Link here | Link here | Link here
Copyright © 2014. SAHABAT NEWS - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger