Selamat Datang di Portal Sekolah

TOKOH BANGSA : LENGSERKAN JOKOWI DAN KEMBALI KE UUD 45



Pemaparan beberapa tokoh bangsa mengenai keadaan indonesia. Indonesia mengalami darurat konstitusi dan kepemimpinan nasional. Dari pemaparan Letjen TNI Purn Syarwan Hamid, Fuad Bawazier, Ratna Saroempaet, Letjen TNI Mar Pur Soeharto, Marwan Batubara, MT. Budiaman dan Pdt Natan Setiabudi, serta tanggapan peserta rembug nasional tokoh bangsa bahwa kondisi Indonesia makin terpuruk akibat distorsi Sistem Ketatanegaraan Dampak amandemen UUD 1945 tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002.

Atas landasan tersebut, Rembug Nasional Tokoh Bangsa memutuskan segera kembali ke UUD 1945 yang ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945. Juga memutuskan untuk melaksanakan Rembug Nasional II Tokoh Bangsa pada tanggal 28 Oktober 2015, tegas Ali Mahsun Ketua Sekber PKL Pemuda Mahasiswa dan Kekuatan Elemen Bangsa Indonesia/Moderator Rembug Basional Tokoh Bangsa yang juga Ketua Umum DPP APKLI di Gedung Juang Jakarta Kamis, Sore 15/10/2015

Hutan di Kalimantan milik Malaysia tidak terbakar, kenapa hutan Indonesia terbakar? Kenapa PT. Freeport tidak tunduk pada Undang-undang? Indonesia miliki masalah sangat akut akibat kebobrokan sistem selama 17 tahun reformasi. Oleh karena itu harus diperbaiki secara sistematis kembali ke UUD 1945 (asli), kembalikan MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara RI, tegas Fuad Bawazier Mantan Menkeu RI pada rembug nasional tokoh bangsa.

Indonesia makin terpuruk akibat sistem yang tidak nenar, maka harus segera kembali ke UUD 1945 (asli). Dengan demikian, Jokowi-JK pasti jatuh, kecuali Jokowi-JK turut aktif dalam proses kembali ke UUD 1945″, tegas Letjen TNI Purn Syarwan Hamid Mentan Mendagri RI pada kesempatan yang sama.
Kondisi bangsa semakin buruk. Harus ada perbaikan secara sistematis, kembali ke UUD 1945 (asli). Lebih dari itu, dengan memperpanjang PT. Freport dan melepas harga BBM ke mekanisme pasar, Jokowi-JK bisa dilengserkan karena telah melanggar konstitusi, ujar Marwan Batubata Direktur IRESS pada kesempatan yang sama.


UUD 1945 hasil amandemen tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 adalah ilegal karena tidak memiliki TAP MPR RI, dan melanggar GBHN 1999 – 2004. Oleh karena itu, harus dibatalkan, dan kembali ke UUD 1945 (asli), tambah MT Budiman SH Direktur LBH Solidaritas Indonesia dihadapan 150 peserta rembug nasional tokoh bangsa.



Amandemen UUD 1945 adalah makar konstitusi. Oleh karena itu rakyat harus segera bergerak kembalikan Pancasila dan UUD 1945 (asli), kembalikan wajah Indonesia yang asli, bukan wajah saat ini yang sangat neolib”, tegas Ratna Saroempaet Ketua Umum MKRI pada rembug nasional tokoh bangsa.

Jokowi ternyata banyak mengecewakan dan kondisi bangsa semakin buruk. Namum demikian, gerakan perbaiki kondisi bangsa harus miliki platform dan tujuan yang jelas, tak terkecuali kembali ke UUD 1945″, ujar Pdt Natan Setiabudi Ketua Umum PGI 2000 – 2005 pada rembug nasional tokoh bangsa.

Indonesia sudah tidak berdaulat. Jokowi juga tidak berdaulat sebagai Presiden RI. Lebih dari itu, baju Presiden RI untuk Jokowi terlalu besar yang sebabkan kondisi Indonesia makin terpuruk. Indonesia harus segera diselamatkan, kembali ke Pancasila dan UUD 1945 (asli). Jika tidak, bangsa Indonesia akan jadi bangsa aborigin di negeri sendiri. Oleh karena, rakyat, mahasiswa, pemuda, dan TNI harus segera ambil sikap tegas dan bergerak selamatkan Indonesia, tegas Letjen TNI Pur Soeharto Mantan Danjen Marinir dihadapan peserta rembug nasional tokoh bangsa.

Jika platform serta tujuannya jelas dan matang maka HMI siap turun ke jalan. Jangan samapi masuk ke lobang yang sama sebagaimana gerakan mahasiswa 98″, tegas Sekjen PBHMI Mulyadi merespon dinamika rembug nasional tokoh bangsa.

Sejak JokowiJK berkuasa hingga 1 tahun ini, kondisi bangsa dan negara Indonesia semakin memburuk. Oleh karena itu, KAMMI siap digarda depan dalam gerakan kembali ke UUD 1945 (asli) dan melengserkan JokowiJK”, tegas Irawan Malebra PP KAMMI pada kesempatan yang sama.

Rembug Nasional Tokoh Bangsa diselenggarakan oleh Sekber PKL, Pemuda, Mahasiswa dan Kekuatan Elemen Bangsa Indonesia dihadiri beberapa tokoh nasional, Letjen TNI Syarwan Hamid, Fuad Bawazier, Letjen TNI Pur Soeharto, Marwan Batubara, Pdt Natan Setiabudi, dan tokoh muda MT Budiman, dan 150 tokoh bangsa lainnya.
Acara dipandu Ketua Umum GPII Karman BM, sekapur sirih oleh Kordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kristen – AMPK Samuel Lengkey, dimoderatori oleh Ali Mahsun Ketua Umum DPP APKLI, dan Humas, Aminullah Siagian Ketua Umum HIMMAH AL WASLIYAH dan Rahmad RM Ketua Umum Laskar Jakarta Baru. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Sumber: posmetro.info

Share this post :

Post a Comment

PAPAN PENGUMUMAN

 
Support : Link here | Link here | Link here
Copyright © 2014. SAHABAT NEWS - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger